Trichuris vulpis, ancaman nyata yang sering tanpa gejala
Trichuris vulpis merupakan salah satu cacing gelang yang menyerang anjing. Anjing yang terinfeksi Trichuris vulpis umumnya tidak menunjukan gejala
COMPANION ANIMAL SCOPE
Trichuris vulpis, ancaman nyata yang sering tanpa gejala
Trichuris vulpis merupakan salah satu cacing gelang yang menyerang anjing. Anjing yang terinfeksi Trichuris vulpis umumnya tidak menunjukan gejala




Kontributor : drh. Erfan Andrianto Aritonang
Trichuris vulpis merupakan salah satu cacing gelang yang menyerang anjing. Anjing yang terinfeksi Trichuris vulpis umumnya tidak menunjukan gejala. Gejala klinis baru akan muncul apabila jumlah cacing dalam GIT anjing semakin banyak sehingga menimbulkan gangguan pada GIT anjing.
Etiologi dan Patogenesis
Trichuris vulpis tergolong dalam cacing nematoda dengan golongan canidae sebagai host definitif utama. Anjing terinfeksi apabila menelan feses, tanah, atau beberapa benda lingkungan yang terkontaminsai telur cacing. Telur caicing infekstif setelah 9 -12 hari di lingkungan luar. Setelah tertelan, telur akan menetas di usus halus. Larva kemudian akan menembus mukosa usus halus dan bermigrasi menuju sekum dan akan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam sekum.


Daftar pustaka :
Weese, J.S., Evason, M. 2020. A Color Handbook Infectious Disease of The Dog and Cat. CRC Press. Sasmita, R., Budi, M.Y.K., Palgunadi, U.B. 2015. Buku Ajar Nematodosis Veteriner. Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya.


Insidensi dan Faktor Resiko
Pravelensi terjadinya kasus ini berhubungan dengan keadaan geografis, gaya pemeliharaan hewan oleh pemilik, dan sejarah pemberian obat cacing. Sedangkan faktor resiko terjadinya penyakit toksokariasis ini adalah umur hewan (anjing umur 6 bulan sampai 2 tahun paling sering terinfeksi), kepadatan pemeliharaan (semakin padat populasi, semakin rentan), serta kebersihan lingkungan pemeliharaan.
Gejala Klinis dan Diagnosa
Banyak anjing tidak menunjukan gejala klinis saat infeksi awal, pada infeksi yang berlanjut gejala yang dapat terjadi berupa kolitis disertai perdarahan atau mukus. Infeksi berat yang terjadi puppies dapat menyebakan weakness, kehilangan berat badan, dehidrasi, anemia, dan diare berdarah. Dapat terjadi, namun jarang terjadi kematian akibat kehilangan darah, ketidakseimbangan elektrolit, dan dehidrasi. Penegakan diagnosa dapat dilakukan berdasarkan penulusuran histori pemeliharaan, gejala klinis, dan pemeriksaan feses dengan metode apung. Endoskopi dapat dilakukan dengan menemukan cacing dewasa di kolon.
Terapi
Anjing yang terbukti terserang Trichuris vulpis wajib dilakukan pengobatan anti cacing. Beberapa pilihan obat yang efektif untuk mengobati toksokariasis adalah praziquantel, fenbendazole, febantel, atau pyrantel pamoat dapat diberikan sebanyak satu kali setiap bulan selama tiga bulan. Konfirmasi keberhasilan terapi dapat dilakukan dengan pemeriksaan feses.
Prognosa umumnya baik apabila dilakukan manajemen yang baik saat pengobatan. Anjing yang menunjukan adanya komplikasi seperti dehidrasi harus dilakukan pengobatan suportif.
Pencegahan
Pemeriksaan feses secara berkala penting dilakukan untuk memastikan anjing tidak terserang Trichuris vulpis. Pembersihan lingkungan secara menyuluruh apabila didapati terdapat anjing yang terinfeksi harus dilakukan, karena telur dapat bertahan hingga satu tahun di lingkungan