Masalah saluran urinasi merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada kucing jantan, termasuk urolithiasis atau batu saluran kencing. Urinalisis dengan sedimen urin dan pemeriksaan pH urin merupakan beberapa metode sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu peneguhan diagnosa kasus urolithiasis. Artikel berikut akan mengulas kristal struvit pada kucing jantan

Metode Pemeriksaan

Pemeriksaan pH urin dilakukan dengan menggunakan dipstick pH. Pemeriksaan sedimen urin dilakukan secara mikroskopik. Urin ditampung pada tabung sentrifus kemudian ditambahkan akuades hingga volume 10 ml, kemudian di sentrifus selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Setelah 5 menit, supernatan dibuang dan diambil endapannya menggunakan pipet. Endapan diteteskan pada object glass dan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x.

Daftar pustaka :

Apritya. D, Yunani. R., Widyawati. R. 2017. Analisis urin kasus kucing urolithiasis pada kucing tahun 2017 di Surabaya. Agrovet. 6(1): 82-84.

Kusumawati. D., Sardjana. I.K.W. 2006. Perbandingan pemberian cat food dan pindang terhadap pH urin, albuminuria, dan bilirubinuria kucing. Media Kedokteran Hewan. 22(2): 131-135.

Mihardi. A.P., Paramita. I.M., Pakpahan. S.N., Widodo. S. 2018. Identifikasi klinis kristaluria pada kasus feline lower urinart tract disease (FLUTD) di klinik hewan Maximus Pet Care. Proc. of the 20th FAVA Congress and the 15th KIVNAS PDHI.

Stockham. S., Scott. M.A 2002. Fundamental of veterinary clinical pathology. Blackwell Publishing.

Pembahasan

Menurut Kusumawati dan Sardjana (2006) interval pH urin kucing berkisar antara 5,9 – 6,4. Kenaikan pada pH urin kucing salah satunya terjadi akibat asupan diet. Diet tinggi magnesium akan berdampak pada tingginya penyerapan magnesium, sehingga akan tercipta suasana basa. Menurut Stockham dan Scott (2002) penigkatan pH urin kucing (> 7) akan memicu terjadinya kristal jenis struvit, kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Komponen penyusun kristal struvit meliputi magnesium, amonium, dan fosfat. Selain karena pH yang alkalis, kristal struvit juga dapat terbentuk akibat infeksi bakteri saluran kemih. Bakteri yang menginfeksi saluran kemih akan memproduksi enzim urease dan menghasilkan ion ammonia dan karbonat. Produksi enzim urease bakteri, serta ion ammonia dan fosfat akan memicu terjadinya supersaturasi urin dan terbentuknya kristal struvit. Morfologi struvit berbentuk seperti prisma dengan sisi berjumlah 3 – 8, ukuran yang bervariasi, dan tidak bewarna (Mihardi, 2018; Apritya et al., 2017).

Gambar 1. Gambaran mikroskopis sedimen urin kucing dengan indikasi kristaluria. Teramatinya kristal jenis struvit (menyebar). Perbesaran 10x

Gambar 2. Gambaran mikroskopis sedimen urin kucing dengan indikasi kristaluria. Teramatinya kristal jenis struvit (panah). Perbesaran 40x